Berenang adalah gerakan yang
dilakukan oleh manusia atau hewan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa perlengkapan buatan. Berenang bisa
menjadi kegiatan rekreasi dan olahraga. Makhluk hidup berenang antara lain untuk keperluan mandi, mendinginkan suhu tubuh, sewaktu mencari ikan, atau
bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air.
Berenang untuk keperluan rekreasi
dan kompetisi dilakukan orang di kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, di danau, dan di laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh
sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
· Sejarah
Lukisan-lukisan tentang perenang
dari Zaman
Batu telah ditemukan di “gua perenang”
yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf
Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertulis tentang berenang sudah ada
sejak 2000
SM. Pada tahun 1538, Nicolas Wynman, profesor bahasa anak Jerman, menulis buku pertama tentang renang. Perlombaan renang di Eropa bermula pada sekitar tahun 1800, dan sebagian besar peserta menggunakan gaya dada. Gaya rangkak depan, ketika itu dipanggil gaya trudgen,
diperkenalkan pada tahun 1873 oleh John Arthur Trudgen yang menirunya dari suku Indian.
Renang merupakan salah satu cabang
olahraga dalam Olimpiade
Athena 1896. Pada tahun 1900, gaya
punggung dimasukkan ke dalam Perlombaan
Olimpiade sebagai suatu acara. Pada tahun 1902, gaya trudgen terbaik dimenangi oleh Richard
Cavill, menggunakan tendang keribas.
Persatuan renang dunia yang pertama, Federation Internationale de Natation,
dibentuk pada tahun 1908. Gaya kupu-kupu yang pada awalnya merupakan salah satu
kelainan gaya dada diterima sebagai suatu gaya tersendiri pada tahun 1952.
· Teknik berenang
Gaya
bebas
Dibandingkan gaya berenang lainnya,
gaya bebas adalah gaya berenang yang bisa membuat orang berenang lebih cepat.
Tidak seperti halnya ketiga gaya berenang lainnya, renang gaya bebas tidak
diatur oleh Federasi
Renang Internasional (FINA).Gaya bebas (bahasa Inggris:
front crawl) adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air.
Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan
mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun
ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke
permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air,
saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil
napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan.
Dibandingkan gaya berenang lainnya,
gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat
di air. Tidak seperti halnya gaya punggung, gaya dada, dan gaya kupu-kupu,
Federasi Renang Internasional (FINA) tidak mengatur teknik yang digunakan dalam
nomor renang gaya bebas. Walaupun sebenarnya masih ada “gaya bebas” yang lain,
gaya bebas (front crawl) digunakan hampir secara universal oleh perenang dalam
nomor renang gaya bebas
Renang telah dikenal sejak zaman
prasejarah. Fakta sejarah
menyebutkan bahwa lukisan dari zaman batu telah ditemukan di dalam
"gua para perenang" dekat Wadi Sora (atau Sura) dibagian Barat-Daya
Mesir dekat Libya. Pada gambar-gambar tersebut terdapat gaya dada atau
gaya anjing mengayuh. Meskipun gambar tersebut mungkin berkaitan
dengan prosesi ritual yang artinya tidak ada kaitannya dengan renang.
Selain itu, hampir semua kebudayaan kuno yang pernah hidup di
dunia, ditemukan gambar-gambar atau keterangan-keterangan bahwa di
daerah tersebut telah mengenal aktivitas berenang. Misalnya, di stempel
lilin Mesir yang bertanggal antara 4000 dan 9000 tahun SM gambar
timbul Babilonia, gambar timbul Nagoda yang berangka tahun 3000
tahun SM, di Istana Indian Mohenjo Daro dari 2800 tahun SM, Istana
Minoan Minos of Knossos di Kreta, serta makam kuno Mesir dari 2000
tahun SM.
Renang sejak dulu sudah dijadikan keterampilan yang wajib dimiliki
oleh para prajurit. Di Jepang, renang merupakan salah satu keahlian
terhormat Samurai. Cerita rakyat Jerman menjelaskan tentang renang
yang dengan sukses digunakan dalam perang melawan bangsa Roma,
bahkan ksatria pada abad pertengahan harus bisa berenang dengan
menggunakan baju zirah yang terbuat dari besi.
Tahun 1603, organisasi renang pertama dibentuk di Jepang. Kaisar
Go-Yozei dari Jepang menyatakan bahwa murid sekolah harus dapat
berenang. Pada tahun 1908, asosiasi renang sedunia dibentuk dan diberi
nama FINA (Federation Internationale de Natation de Amateur).
RENANG GAYA BEBAS
Berenang di kolam renang akan lebih aman apabila tidak terdapat
arus yang terlalu deras dan kondisi air kolam terbebas dari bakteri
penyebab penyakit. Bakteri penyebab penyakit bisa dikendalikan dengan
pemberian kaporit. Selain itu, penggantian atau pembersihan air kolam
yang teratur akan lebih meningkatkan kualitas air kolam. Jangan lupa
mempergunakan peralatan renang yang sesuai, seperti baju renang,
kacamata renang, dan penutup kepala. Selain itu, gunakan lotion untuk
menanggulangi gangguan terhadap kulit dan mata.
Setelah hal-hal tersebut terpenuhi, kini Anda dapat melaksanakan
kegiatan berbagai macam renang. Salah satu gaya renang yang biasa
dilakukan ialah renang gaya bebas. Renang gaya bebas biasa disebut
juga dengan crawl yang artinya merangkak. Gaya ini menyerupai gaya
berenang seekor binatang. Gerakan asli dari gaya ini menirukan gerakan
anjing yang sedang berenang.
LOMBA RENANG
Lomba renang gaya bebas terbagi dalam tiga kategori, yaitu:
a. Untuk pria
Lomba renang gaya bebas untuk pria, antara lain:
1) gaya bebas 50 meter
2) gaya bebas 100 meter
3) gaya bebas 200 meter
4) gaya bebas 400 meter
5) gaya bebas 800 meter
6) gaya ganti 200 meter
7) estafet gaya bebas 4 x 100 meter
8) estafet gaya bebas 4 x 200 meter
9) estafet gaya ganti 4 x 100 meter
b. Untuk wanita
Lomba renang gaya bebas untuk wanita, antara lain:
1) gaya bebas 50 meter
2) gaya bebas 100 meter
3) gaya bebas 200 meter
4) gaya bebas 400 meter
5) gaya bebas 1500 meter
6) gaya ganti 200 meter
7) estafet gaya bebas 4 x 100 meter
8) estafet gaya bebas 4 x 200 meter
9) estafet gaya ganti 4 x 100 meter
c. Pembagian kelompok umur
1) Kelompok umur I putra dan putri umur 15 tahun-17 tahun.
2) Kelompok umur II putra dan putri umur 13 tahun-14 tahun.
3) Kelompok umur III putra dan putri umur 11 tahun-12 tahun.
4) Kelompok umur IV putra dan putri sampai umur 10 tahun.
TEKNIK RENANG GAYA BEBAS
Teknik renang gaya bebas terbagi ke dalam beberapa tahapan, yaitu
sebagai berikut.
a. Teknik dasar mengapung
Posisi mengapung tidak dapat dilakukan dalam satu sikap saja,
tetapi banyak posisi yang bisa dilakukan supaya tubuh dapat terapung
di atas permukaan air. Lakukanlah dengan rileks dan melayang tanpa
mengeluarkan tenaga. Berikut teknik mengapung dalam renang.
1) Berdiri di depan dinding kolam sejauh satu meter, air kolam dengan
ketinggian air setinggi perut.
2) Tarik napas dalam-dalam, kemudian masukkan kepala ke dalam air
dengan sedikit merebahkan tubuh ke depan dalam posisi telungkup,
mata tetap terbuka, dan buanglah napas perlahan-lahan.
3) Tubuh tetap rileks pertahankan sikap tersebut di dalam air hingga
napas tidak kuat lagi.
4) Lakukanlah latihan ini berulang-ulang.
b. Teknik dasar meluncur
Setelah menguasai teknik mengapung, lanjutkan dengan latihan
meluncur. Latihan ini bertujuan untuk melatih keseimbangan tubuh di
air. Jika tidak mampu menguasai keseimbangan tubuh maka tubuh akan
tenggelam dan tidak mampu berdiri di kolam renang, meskipun kolam
tersebut dangkal. Cara melakukan latihan meluncur sebagai berikut.
1) Berdirilah di tepi kolam dengan sikap membelakangi dinding kolam,
salah satu kaki menempel pada dinding untuk melakukan tolakan.
2) Kedua lengan lurus ke atas di samping telinga dengan ibu jari saling
berkaitan.
3) Ambil napas dalam-dalam, condongkan tubuh ke depan, berusaha
ujung jari tangan lebih dahulu yang masuk ke dalam air.
4) Tolakkan kaki yang menempel pada dinding kolam sampai tubuh
terdorong ke depan.
5) Saat tubuh sedang meluncur, biarkan sampai tubuh berhenti
melaju.
1) Posisi tubuh
Posisi tubuh saat berenang ialah streamline artinya sejajar dengan
permukaan air. Tubuh harus berputar pada sumbunya dan hindari
gerakan yang mengakibatkan posisi tubuh naik dan turun.
2) Gerakan kaki
Gerakan kaki dalam renang gaya bebas berperan penting. Gerakan
ini akan membantu luncuran. Selain itu, gerakan tungkai juga sebagai
pengatur keseimbangan tubuh. Berikut ini cara melakukan latihan
gerakan kaki.
a. Kedua kaki digerakkan ke atas dan ke bawah secara bergantian
dalam keadaan lemas.
b. Gerakan kedua kaki dimulai dari pangkal paha.
c. Gerakan jangan terlalu tinggi tapi cukup dekat dengan permukaan
air.
3) Gerakan lengan
Gerakan lengan merupakan gerak pendukung yang sangat penting.
Hal tersebut dikarenakan dayungan lengan akan mendukung laju tubuh
dengan cepat. Latihan gerakan tangan dapat dilakukan di kolam dangkal,
berikut cara melakukannya.
a) Sikap awal berdiri, badan dibungkukkan dan kedua tangan lurus di
samping telinga.
b) Tangan kanan ditarik ke bawah sambil menekan air, sampai berada
di bawah badan. Tangan mendorong air ke belakang dan ke atas.
c) Siku tangan kanan cepat ditekuk dan di keluarkan dari air, saat tangan
kiri sampai di bawah badan di dalam air, tangan kiri mendorong air
ke belakang dan ke atas.
d) Gerakan kembali ke posisi semula dilakukan dengan mengayunkan
tangan ke depan.
e) Lakukan gerakan ini secara bergantian antara tangan kanan dan kiri
dan lakukan gerakan ini secara berulang-ulang.
4) Teknik pernapasan
Latihan pernapasan sebaiknya dilakukan di darat terlebih dahulu.
Caranya yaitu dengan melatih gerakan seperti yang dikerjakan di air.
Pengambilan napas dilakukan pada saat mulut berada di atas permukaan
air yaitu dengan cara memiringkan kepala (memutar) ke sisi kanan atau
kiri. Latihan pernapasan juga dapat dilakukan di dalam kolam dangkal,
caranya sebagai berikut.
a. Salah satu lengan lurus ke depan sejajar dengan permukaan air.
b. Jika tangan kiri yang di depan muka mengambil napasnya dengan
memutar kepala pada sumbunya ke kanan.
c. Jika tangan kanan yang di depan maka pengambilan napasnya
memutar kepala pada sumbunya ke kiri.
d. Pengambilan napas biasanya dilakukan saat melakukan gerakan
tangan kanan saja atau kiri saja, atau perbandingannya dua kali
menarik tangan dan sekali mengambil napas.
·
Gaya dada
Gaya dada adalah gaya yang paling
populer sewaktu orang melakukan renang rekreasi. Kepala bisa berada di atas air
dalam waktu yang lama. Orang yang sedang belajar berenang biasanya memulai dari
mempelajari gaya dada.Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi
dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh
selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara
kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping
seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan
tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan
dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan
tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Gaya dada merupakan gaya berenang
paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat
berada di luar air dalam waktu yang lama. Dalam pelajaran berenang, perenang
pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi
yang diatur Federasi Renang Internasional (FINA), perenang gaya dada adalah
perenang yang paling lambat.
Berikut caranya;
Gerakan kaki
1.
Tekukkan dengkul kaki kedalam
2.
Kemudian pantulkan (tendang lurus dengan posisi kedua kaki renggang/ terbuka)
- Kaki tetap lurus, kemudian rapatkan (pastikan telapak
kaki kiri dan kanan agak bersentuhan)
4.
Ulangi langkah di atas dengan urutan tekuk, tendang, rapatkan, tekuk, tendang,
rapatkan.
Gerakan tangan
- Tempelkan kedua telapak tangan(seperti hendak
bersalaman) dan luruskan di atas kepala
- Kemudian tarik tangan ke samping kanan dan kiri, tetapi
tidak perlu terlalu ke samping (cukup tarik ke samping selebar bahu dan
selebihnya tarik ke bawah
3.
Luruskan tangan kembali.
4.
Dan ulangi dengan urutan luruskan tangan di atas kepala, gerakkan tangan ke
samping kiri dan kanan,
Gerakan kombinasi + mengambil nafas
1.
Lakukan gerakan tangan dan kaki secara bergantian.
- Untuk mengambil nafas lakukan saat gerakan tangan ke
samping kiri dan kanan, lalu dongakkan kepala keatas sambil mengambil
nafas
Tips berenang gaya dada :
·
Mulialah belajar dengan berpegangan pada pinggir kolam terlebih dahulu, sambil
gerakkan kaki seperti di atas. Terus ulangi gerakan kaki, sampai benar-benar
lancar.
·
Lalu lanjutkan dengan menyeberangi kolam, tetap dengan gerakan kaki seperti
teknik diatas. Untuk dapat menyeberangi kolam, Anda dapat berpegang pada tangan
teman atau menggunakan ban pelampung. Untuk anak-anak, orang tua /
pelatih renang dapat membantu memegang tangan.
·
Saat melakukan gerakan kaki, kaki justru seringkali tidak mengapung di atas
permukaan air (kaki terlalu ke bawah) hal ini disebabkan karena kepala tidak
masuk ke dalam air. Maka, saat berlatih kaki ini lebih baik untuk
sekaligus dibarengi dengan berlatih gerakan kepala untuk mengambil nafas
nantinya. Latihan dapat dilakukan dengan cara memasukkan kepala ke dalam air
selama melakukan gerakan kaki dan menaikkan kepala hanya bila hendak mengambil
nafas.
·
Jika Anda sudah lancar melakukan gerakan kaki sambil berlatih mengambil nafas,
maka mulailah berlatih mengapungkan badan (seperti posisi meluncur) lebih ke
tengah kolam. Lalu lakukan gerakan kaki sesuai dengan teknik gaya dada
seperti di atas sampai ke pinggir kolam. Lakukan berulang kali sampai
benar-benar lancar
·
Setelah menguasai gerakan kaki, saatnya Anda mulai belajar menggerakkan
tangan. Lakukan tahapan dengan 2 atau 3 kali gerakan kaki, kemudian baru
gerakkan tangan sesuai dengan teknik di atas. Kombinasikan gerakan tangan dan
kaki, seterusnya sampai benar-benar lancar.
·
Bila dirasa cukup lancar, Anda dapat memulai belajar mengambil nafas.
Lakukan dengan yakin dimulai ketika tangan bergerak ke samping, maka naikkan
kepala sedikit ke atas permukaan air dan langsung ambil nafas. Dan seterusnya,
sampai jarak yang Anda inginkan.
·
Lakukan tahapan ini dengan mengambil jarak lebih ketengah kolam, terus
pelan-pelan semakin ketengah, sampai lancar melakukan gerakan kombinasi selebar
kolam.
·
Bila gerakan sudah lancar dan jarak tempuh sudah semakin jauh, maka Anda dapat
memulai menyempurnakan gerakan gaya dada Anda. gerakan kaki dan tangan
bergantian yaitu 1 kali gerakan kaki, 1 kali gerakan tangan dan ambil nafas.
Sebaiknya, jangkauan tangan jangan terlalu lebar, melainkan agak ke bawah (hal
ini memudahkan gerakan dan akan memberikan dorongan yang lebih kuat untuk
memudahkan Anda saat mengambil nafas).
Gaya Punggung ( Back
Crawl Stroke )
Merupakan gaya yang paling berbeda dengan yang lainnya
karena kita dengan posisi wajah menghadap ke atas, sehingga kita tidak bisa
melihat ke depan.
1. Gerakan kaki
a. Kaki kanan dan kiri digerakkan naik turun secara bergantian (seperti orang
yang sedang berjalan /seperti gaya bebas tetapi dengan posisi wajah menghadap
ke atas)
b. Kaki digerakkan bergantian dengan cukup cepat agar arah renang Anda tidak
melenceng/berbelok
2. Gerakan tangan
a. Posisi awal satu tangan lurus di atas kepala
b. Kemudian langsung mengayuh ke belakang menuju pinggang
c. Kemudian angkat keluar dari permukaan air dan kembalikan ke posisi awal
d. Lakukan hal yang sama dengan tangan yang satunya
Jadi tangan kiri dan kanan bergerak secara bergantian, ketika tangan kiri
keluar dari dalam air, tangan kanan masuk ke dalam air, begitu seterusnya.
3. Gerakan kombinasi tangan, kaki & mengambil nafas
Kaki terus bergerak seperti pada point 1 di atas.
Dengan gaya ini, tidak akan ada masalah kesulitan dalam pengambilan nafas
karena wajah kita berada di atas air.
Mungkin yang jadi masalah adalah apakah kita sudah sampai ujung kolam atau
belum, karena kita tidak bisa melihatnya (mata kita menghadap ke atas). Hal ini
bisa diatasi dengan menghitung gerakan tangan.
Tips :
1) Posisi kaki jangan terlalu di permukaan air, melainkan agak ke dalam masuk
ke dalam air (hal ini akan membantu kecepatan ..juga memudahkan kepala tetap
berada di atas)
2) Kaki terus bergerak, jangan berhenti (hal ini agar arah renang kita tidak
melenceng/berbelok).
3) Telapak kaki agak diluruskan sedemikian rupa sehingga menjadi lurus /
sejajar dengan tulang kaki
4) Posisi kedua kaki berdekatan satu dengan yang lainnya.
5) Dagu agak didekatkan ke dada, hal ini akan membantu kecepatan dalam
berenang.
6) Gerakan tangan ketika masuk ke dalam air, maka sisi telapak tangan yang
masuk ke dalam air terlebih dulu (hal ini memperkecil tahanan dari air)
Sewaktu berenang gaya punggung, orang mudah mengambil
napas, namun tidak bisa melihat ke depan. Dalam perlombaan berenang, perenang
gaya punggung melakukan start dari dalam air. Gaya berenang sama dengan gaya
bebas, namun dilakukan dengan posisi tubuh telentang.Gaya punggung adalah
berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air. Gerakan kaki dan
tangan serupa dengan gaya bebas, tapi dengan posisi tubuh telentang di
permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang
seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah
mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berenang gaya punggung,
posisi wajah berada di atas air sehingga perenang hanya melihat atas dan tidak
bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi
kolam dengan menghitung jumlah gerakan.
Berbeda dari sikap start perenang
gaya bebas, gaya dada, atau gaya kupu-kupu yang dilakukan di atas balok start,
perenang gaya punggung sewaktu berlomba melakukan start dari dalam kolam.
Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi
pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua
belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya berenang
yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali dipertandingkan di Olimpiade
Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang dipertandingkan
setelah gaya bebas
Bagi anda perenang pemula yang ingin belajar
Teknik Renang
Gaya Kupu Kupu atau tata cara berenang gaya kupu kupu
(Butterfly
Stroke) bisa langsung simak artikel ini. Teknik Renang Gaya Kupu Kupu
merupakan salah satu gaya yang paling sulit untuk di lakukan menurut banyak
perenang maupun para instruktur renang.
Teknik Renang Gaya Kupu Kupu tentunya sangat berbeda
dengan Teknik Renang Gaya Bebas yang telah kami publis
pada beberapa hari yang lalu. Oke shobat kami tidak mau banyak embel embel
langsung saja berikut ini adalah Teknik Renang Gaya Kupu Kupu untuk anda para
pencinta Oleh Raga Renang.
1) Gerakan kaki yang dipakai adalah dolphin kick (gerakan kaki lumba-lumba).
Kedua kaki dirapatkan dan mengayun bersama-sama. Ingat, lutut jangan ditekuk
(maksudnya: jangan ditekuk terlalu banyak) karena jika ditekuk akan membuat
badan bagian bawah kita tenggelam.
2) Gerakan tangan kita dibawah air adalah tarik (pull) dan langsung dilanjutkan
dengan dorong (push). Kedua gerakan ini hendaknya membentuk lekuk lubang kunci.
Gerakan tarik membentuk setengah lingkaran (keluar lalu kedalam), dan langsung
dilanjutkan dengan gerakan dorong sampai pinggang atau pangkal paha kita.
Tujuan dari membentuk lekuk lubang kunci adalah untuk memperbesar gaya dorong
ke depan, karena air yang kita kayuh akan selalu volume air yang baru (yang
masih diam).
Gerakan dorong harus dilakukan dengan sangat cepat (accelerated), dengan arah
lurus ke belakang. Sesudah itu tidak usah ada hentian, namun langsung berlanjut
ke gerakan recovery (yakni gerakan tangan diatas air). Ini yang akan membuat
tubuh bagian atas kita terangkat keatas. Jika tangan kita berhenti pada akhir
gerakan dorong, maka tubuh bagian atas kita akan keburu tenggelam, sehingga
kita akan sulit dan berat dalam melakukan gerakan recovery. Jadi, gerakan
dorong dan gerakan recovery adalah satu kesatuan. Tidak usah ada hentian
diantara keduanya.
3) Gerakan tangan kita diatas air disebut sebagai recovery. Lakukanlah recovery
dengan mengeluarkan energi sekecil mungkin, sehingga akan benar-benar menjadi
recovery bagi kita. Sebab, sesudah itu tugas berat sudah menunggu kedua tangan
kita: mengayuh di bawah air. Kebanyakan pemula, termasuk saya sekarang ini,
sepertinya melakukan recovery dengan energi yang sangat besar. Padahal
semestinya recovery bisa dilakukan dengan santai. Caranya, maksimalkan
akselerasi pada akhir gerakan dorong tangan Anda, sehingga sisa momentumnya
cukup untuk melakukan gerakan recovery.
Gerakan tangan saat recovery adalah jempol dibawah dan kelingking diatas.
Telapak tangan menghadap ke arah luar, bukan menghadap ke arah bawah.
Pertahankan ini sampai kedua tangan masuk kembali kedalam air. Jarak antar
kedua tangan waktu masuk ke air adalah selebar bahu. Begitu kedua tangan masuk
kedalam air, nikmatilah terbang melayang dengan langsung menggerakkan kedua
tangan ke arah luar (fase awal dari gerakan membentuk lekuk lubang kunci).
4) Pinggul harus ikut bergerak naik dan turun. Sehingga gerakan lumba-lumba
tidak hanya dilakukan oleh kaki, namun oleh seluruh badan. Tangan, tubuh bagian
atas, pinggul, dan kaki: semuanya harus harmonis dan ritmis dalam melakukan
gerakan bergelombang. Sesudah kedua tangan masuk kedalam air, angkat pinggul
sampai menyembul ke permukaan air. Sesudah itu diikuti dengan tendangan kaki.
5) Ketika kedua tangan masuk ke dalam air, jangan sampai kepala dan tubuh
bagian atas kita tenggelam ke bawah terlalu dalam. Caranya, tahanlah gaya jatuh
yang terjadi dengan kedua tangan kita.
6) Terangkatnya tubuh bagian atas kita keatas air tidak usah terlalu tinggi,
cukuplah sebatas dagu kita berada persis diatas permukaan air dimana ketika itu
kita mengambil nafas. Sebab jika kita naik terlalu tinggi, kecepatan kita ke
arah depan akan berkurang. Ingat, gaya kupu-kupu bukan gaya dada.
7) Pada setiap siklus terdapat dua kali tendangan. Tendangan pertama dilakukan
pada saat kedua tangan masuk kedalam air. Tendangan kedua, yang dilakukan
dengan lebih kuat, dilakukan di tengah-tengah gerakan kayuhan tangan. Tendangan
kedua inilah yang akan mempermudah kedua tangan kita dalam melakukan recovery.
Jika kita dalam satu siklus hanya menendang satu kali, sudah pasti kita akan
lebih sulit dalam melakukan gerakan tangan recovery.
8- Ketika didalam air, hadapkan wajah ke bawah. Dekatkan dagu ke dada Anda. Ini
akan membantu tubuh Anda bisa streamline. Anda baru perlu menghadap ke depan
ketika mengambil nafas.
9) Anda hanya punya sedikit waktu untuk menghirup udara. Yakni pada saat tubuh
Anda naik lalu Anda mendongakkan kepala ke arah depan. Jangan melakukannya
terlalu lama, karena bisa mengganggu kesempurnaan gerakan recovery. Anda tidak
harus bernafas pada setiap siklus. Pada saat Anda tidak ingin bernafas,
tetaplah menghadapkan wajah Anda ke arah bawah. Tidak usah mendongakkan kepala
keatas permukaan air. Namun soal bernafas ini preferensi tiap orang. Terserah
orangnya, mana yang sekiranya lebih nyaman buat dia. Michael Phelps contohnya,
malah mengambil udara setiap siklus, dan dia tetap yang tercepat. Jadi,
bagaimana Anda bernafas, sangat tergantung pada Anda sendiri.
Dari sembilan poin ini, yang ingin saya tegaskan lagi adalah penyebab sulitnya
melakukan recovery.
Penyebab pertama, tendangan hanya dilakukan satu kali per siklus. Mestinya
dilakukan dua kali per siklus, dengan tendangan yang lebih kuat pada saat
tangan sedang mengayuh dibawah air.
Penyebab kedua, terdapat jeda atau hentian di akhir gerakan kayuhan tangan.
Semestinya gerakan kayuhan menyatu dengan gerakan recovery. Bahkan, hendaknya
akselerasi dimaksimalkan pada akhir gerakan kayuhan, biar sisa momentumnya bisa
dipakai untuk gerakan recovery.
Penyebab ketiga, mengambil udara dilakukan terlalu lama.
Dan agar gaya kupu-kupu kita lebih cepat, usahakan tubuh kita selalu steamline.
Artinya, amplitudo tubuh kita jangan terlalu jauh dari permukaan air. Dan untuk
itu, perhatikan beberapa hal berikut.
Pertama, jangan naik terlalu tinggi ketika bernafas.
Kedua, sewaktu kedua tangan masuk kedalam air, tubuh bagian atas jangan
tenggelam terlalu dalam. Tahanlah dengan kedua tangan.
Ketiga, tubuh bagian bawah jangan terlalu tenggelam. Caranya: jangan tekuk
lutut ketika melakukan gerakan kaki, dan hadapkan wajah ke bawah (dagu mendekat
ke dada) kecuali ketika mengambil nafas.
Akhirnya, untuk belajar renang gaya kupu-kupu, lakukan dulu perlahan-lahan.
Fokuslah pada ketepatan tekniknya terlebih dahulu. Demikian juga pastikan ritme
Anda sudah konsisten. Kalau itu sudah, silakan Anda perlahan-lahan menambah
kecepatan, sesuai dengan bertambahnya kesempurnaan teknik dan juga ketahanan
(stamina) Anda.
Sebagian pemula menganggap gaya
kupu-kupu sebagai gaya berenang yang paling sulit dipelajari. Gaya kupu-kupu
diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya berenang paling baru. Gaya kupu-kupu
adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air.
Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah
luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara bersamaan
menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau
lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala
muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar
air.
Dibandingkan gaya renang lainnya,
berenang gaya kupu-kupu memerlukan kekuatan yang besar dari perenang. Perenang
tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas.
Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara
bersamaan. Gaya kupu-kupu adalah gaya renang terbaru dalam pertandingan renang.
Perenang gaya kupu-kupu pertama kali ikut dalam lomba renang pada tahun 1933.
Berbeda dari gaya bebas, gaya dada,
dan gaya punggung yang umumnya dapat mudah dikuasai, pemula perlu waktu lebih
lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki dalam gaya kupu-kupu.
Sebagian besar pemula juga menganggap gaya kupu-kupu sebagai gaya tersulit
untuk dipelajari. Dibandingkan ketiga gaya berenang lainnya, teknik gerakan
yang buruk dalam gaya kupu-kupu tidak dapat ditutupi dengan besarnya tenaga
yang dikeluarkan perenang.
·
Pertandingan
renang
Pertandingan renang dibagi menjadi
nomor renang perorangan dan nomor renang beregu. Masing-masing nomor renang
memiliki nomor renang untuk putra dan putri. Kolam renang yang digunakan
terdiri dari kolam renang dengan lintasan 50 meter dan lintasan pendek 25
meter.
Rekor
dunia
Rekor dunia yang diakui pada kolam
50 meter dan 25 meter adalah untuk jarak dan gaya berikut ini:
- Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m
- Gaya punggung: 50 m, 100 m, 200 m
- Gaya dada: 50 m, 100 m, 200 m
- Gaya kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m
- Gaya ganti perorangan: 100 m (hanya dipertandingkan di
kolam 25 meter), 200 m, 400 m
- Estafet gaya bebas: 4 x 100 m dan 4 x 200 m
- Estafet gaya ganti: 4 x 100 m (urutan: gaya punggung,
gaya dada, gaya kupu-kupu, gaya bebas).[1]
· Risiko
Kecelakaan di air karena bisa
menyebabkan cedera hingga kematian akibat tenggelam. Sebelum memasuki air, perenang harus mencari tahu
kedalaman kolam renang, sungai, atau laut yang ingin direnangi.
Berenang di sungai atau di laut bisa
sangat berbahaya bila datang arus deras atau ombak besar secara tiba-tiba. Orang yang sedang dalam pengaruh alkohol dan obat-obatan dilarang untuk berenang.
Kaca
mata renang bisa mencegah mata orang yang
memakainya dari iritasi. Berenang di air kotor akan menyebabkan penyakit kulit
dan iritasi mata. Di kolam renang, bakteri penyebab penyakit dikendalikan dengan pemberian kaporit. Pergantian air yang teratur akan meningkatkan kualitas air
kolam yang sehat.
Untuk anda
yang ingin belajar Teknik Renang atau Cara Renang maupun Teknik Renang
Gaya Bebas,Gaya Dada,Gaya Kupu Kupu serta Gaya Katak tentunya harus tau teknik
dasar. Nah Teknik Renang merupakan Informasi
Terbaru yang kami
tulis ini adalah Teknik Renang dasar untuk anda sebagai referensi anda untuk
belajar Renang bagi pemula. Oke langsung saja baca artikel Teknik Renang di
bawah ini.
Agar bisa menmemperoleh manfaat renang, hendaklah berenang dengan benar. Kalau
hanya bermain-main dengan air memang menyenangkan, tetapi hal ini hanya
melibatkan aktivitas fisik yang sangat rendah.
Dianjurkan dengan bantuan instruktur renang yang berpengalaman, sebaiknya
berkonsultasi lebih dahulu dengan dokter spesialis kesehatan olahraga (SpKO)
atau spesialis rehabilitasi medik (SpRM) terlebih yang bermasalah kesehatan.
Perhatikan pula keamanan tempat renang (cthnya : water boom) demi kesehatan
karena pada orang tertentu kejadian sakit akan lebih sering bila berenang.
Perhatikan juga kualitas air misalnya: kejernihan, derajat-keasaman (pH) bahkan
polusi, yang bisa saja dapat mengganggu kesehatan.
Mulailah dengan melakukan pemanasan dan peregangan terlebih dahulu, agar tubuh
siap-gerak. Pemanasan akan membuat suhu tubuh dan detak jantung meningkat
perlahan-lahan. Lakukan pemanasan dengan berjalan-jalan sekitar kolam renang selama
10 menit, lalu, regangkan sedikitnya 15 kali hitungan setiap otot. Peregangan
salah satu upaya menghindari kram.
Lakukan pemanasan dan peregangan selama 5-10 menit di water boom, lalu teruskan
dengan berenang selama 20-40 menit tanpa henti. Jika memulai berenang sebagai
program kebugaran, lakukanlah bertahap. Jangan langsung berenang selama 30
menit tanpa jeda, misalnya. Mulailah dengan satu putaran menyeberangi kolam,
lalu istirahatlah selama 30 detik. Setelah beberapa minggu, latihan bisa
ditingkatkan. Sebaiknya, berganti-ganti gaya renang supaya semua otot terlatih.
Kemudian akhiri dengan pendinginan, yaitu renang perlahan-lahan selama 5 menit.
Tutup latihan dengan minuman kesukaan, misal segelas susu Bear Brand atau Milo.
Lakukan hal ini setelah setengah jam usai berenang. Dengan minum Bear Brand
atau Milo, energi dan vitalitas akan kembali.
Berenang selama 3-5 kali seminggu serupa manfaat olahraga aerobik yang dapat
membantu meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru.
Buatlah acara renang untuk bersenang-senang misalnya dengan bergabung dengan
klub penggemar renang untuk memperoleh variasi latihan.
Bila mengajak anak berenang ketika harus ditinggal mintalah guard mengawasinya
atau ajak main bersama menikmati luncuran-air atau main bola bersama
·
Perlengkapan
Berenang secara alami tidak membutuhkan perlengkapan atau pakaian khusus.
Manusia dapat berenang tanpa perlengkapan apapun dalam kondisi apapun. Berenang
yang ditujukan untuk rekreasi dan olahraga terkadang membutuhkan pakaian dan
perlengkapan khusus untuk membantu memudahkan bergerak di
air.
Pakaian yang digunakan untuk berenang dirancang untuk memudahkan manusia
bergerak di air.
Pakaian renang biasanya terbuat dari bahan
karet yang mengikuti
bentuk tubuh untuk menghindari masuknya
udara ke dalam
pakaian.
Pakaian
renang juga dirancang untuk mempercepat pergerakan
manusia
di air, rancangan seperti ini ditujukan bagi kegiatan berenang untuk kompetisi.
Selain pakaian yang dirancang khusus,
dalam berenang terkadang membutuhkan perlengkapan khusus seperti
kaca mata renang,
ban renang, penutup
telinga dan hidung, penutup kepala.
[5]
Secara umum perlengkapan renang tersebut ditujukan untuk memudahkan berenang dan
menghindari risiko yang timbul akibat berenang.
Manfaat
berenang tidak hanya uvntuk menjaga kesehatan tetapi juga membentuk tubuh
lebih sempurna. Berenang pun cocok bagi ibu hamil, mereka yang bermasalah
dengan obesitas, dan penderita gangguan persendian tulang (arthritis). Selain
minim resiko terkena cedera, berikut manfaat lainnya yang bisa Anda dapatkan :
1. Pembentukan otot
Berenang mengharuskan Anda
menggerakan hampir semua otot pada tubuh. Ketika bergerak dalam air, tubuh pun
harus mengeluarkan energi lebih besar karena harus melawan massa air yang mampu
menguatkan dan melenturkan otot-otot tubuh. Gerakan ini secara tidak langsung
dapat membuat otot lebih kencang dan berbentuk.
2. Melatih pernapasan
Berenang mampu memperkuat
sistem pernapasan sehingga cocok untuk penderita asma. Gerakan dalam renang
bisa membuat sistem pernapasan lebih panjang dan tubuh sehat.
3. Meningkatkan kemampuan
fungsi jantung dan paru-paru
Berenang bisa dikatakan
sebagai latihan aerobik dalam air. Gerakan mendorong dan menendang air
menggunakan anggota tubuh, khususnya kaki dan tangan mampu memacu aliran darah
ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Gerakan inilah yang mampu
meningkatkan fungsi jantung dan paru-paru karena dilatih secara rutin.
4. Menambah tinggi badan
Bagi anak-anak yang masih
dalam masa pertumbuhan, berenang bisa membuat tubuh lebih tinggi. Bagi orang
dewasa, berenang pun bisa memperbaiki postur tubuh sehingga bisa terlihat lebih
tinggi.
5. Mengusir stres
Olahraga memang mampu
mengusir stres. Begitu pun dalam gerakan renang yang dilakukan dengan santai
dan perlahan mampu meningkatkan hormon endorfin dalam otak sehingga suasana
hati lebih tenang. Bersentuhan dengan air pun membuat tubuh lebih sejuk
sehingga mempengaruhi suasana hati dan pikiran.
Berenang memang memiliki
banyak manfaat tetapi juga tidak luput dari kekurangan. Satu-satunya kekurangan
olahraga ini ialah tidak baik bagi kesehatan tulang. Tidak adanya gaya
gravitasi bumi ketika berenang ternyata berpengaruh buruk pada massa tulang.
Pengaruh buruk ini bisa Anda
atasi dengan menyelinginya bersama olahraga lain, seperti bersepedah, berjalan
kaki, atau jogging. Perhatikan juga keamanan ketika Anda berenang, terlebih
jika Anda belum pandai berenang, pastikan ada yang mengawasi.
Hal lainnya yang perlu Anda
perhatikan ialah pemanasan sebelum berenang. Lakukan pemanasan 10-15 menit,
bisa dengan mengayunkan tangan dan kaki atau berjalan-jalan sekitar kolam
renang.